Membicarakan strategi pemasaran, memang
tidak akan pernah ada habisnya. Berbagai cara dan usaha bisa dijadikan sebagai
strategi untuk memasarkan sebuah produk. Salah satu strategi yang sudah
dijalankan masyarakat dari dulu hingga sekarang adalah pemasaran dengan sistem
retail atau eceran. Yang dimaksud dengan strategi pemasaran retail atau eceran
sendiri adalah segala kegiatan jual-beli yang bertujuan menyalurkan barang
kepada konsumen akhir, guna memenuhi kebutuhan pribadi para konsumen.
Sebagian besar pelaku usaha
memilih untuk menggunakan strategi pemasaran ini, sebab peluang pasar yang paling potensial datang dari
konsumen akhir, yang rata-rata membeli suatu produk untuk keperluan mereka
sehari-hari. Tak heran bila saat ini perkembangan bisnis retail juga sangat
pesat, lihat saja bisnis toko kelontong, minimarket, hingga bisnis retail yang
sudah besar seperti Matahari, Alfamart, Indomart, dan Hero banyak dicari para
konsumen.
Tingginya permintaan pasar
akan produk retail, membuat sebagian besar pelaku usaha memilih strategi
pemasaran tersebut untuk melepas produk mereka ke pasaran. Meskipun cara ini
terbilang mudah, namun persaingan
pasar bisnis retail
sudah sangat tinggi. Maka dari itu bagi Anda yang ingin terjun dalam bisnis
retail, sebaiknya perhatikan hal-hal berikut untuk memenangkan pasar :
Pertama, tentukan
target pasar.
Meskipun bisnis retail biasa menawarkan berbagai produk kebutuhan masyarakat,
namun sebisa mungkin tentukan target konsumen yang ingin Anda jangkau. Misalnya
saja lebih menekankan harga murah untuk menjangkau konsumen menengah kebawah,
atau menyediakan produk dengan kualitas terbaik untuk menjangkau sasaran pasar
menengah keatas.
Kedua, ciptakan
loyalitas pelanggan.
Memiliki konsumen yang loyal, merupakan strategi tepat untuk meningkatkan
pemasaran. Bukan hanya itu saja, dengan adanya loyalitas konsumen juga membantu
bisnis retail untuk menghadapi persaingan pasar. Ciptakan program-program promosi yang dapat meningkatkan loyalitas
konsumen, contohnya saja dengan memberikan kartu diskon bagi para member, atau
mengadakan event promosi setiap akhir pekan.
Ketiga, pilih
lokasi usaha yang strategis.
Pemilihan lokasi usaha sangat mempengaruhi tingkat penjualan pada bisnis
retail. Sesuaikan lokasi usaha dengan bisnis retail yang ingin dijalankan,
sebab lokasi usaha juga ikut menentukan potensi pasar. Seperti lokasi yang ada
di tengah pemukiman warga, Anda bisa membuka toko kelontong. Sedangkan untuk
lokasi usaha yang ada di daerah perkotaan, Anda bisa mencoba bisnis retail
dengan minimarket atau supermarket.
Keempat, cantumkan
brand pada setiap produk.
Penanaman image kepada para konsumen, menjadi cara jitu untuk memasarkan bisnis retail. Yang perlu
diingat adalah brand bukan hanya sekedar nama, jadi cantumkan brand yang telah
ditetapkan di setiap produk. Seperti mencantumkan logo disetiap label harga
produk, atau mencantumkan logo pada interior ruangan. Sehingga brand tersebut
menjadi pembeda bisnis retail Anda dengan bisnis para pesaing.
Kelima, berikan
pelayanan prima kepada konsumen.
Jangan abaikan istilah pembeli adalah raja. Istilah ini memberikan masukan
kepada para pelaku usaha untuk selalu memberikan pelayanan terbaik bagi para
konsumen. Biasakan layani konsumen dengan 3S 1A (sambut, senyum, sapa dan
antusias). Lakukan dari hal yang terkecil, seperti menyambut konsumen dengan
salam dan mengucapkan terimakasih setelah mereka selesai berbelanja. Cara ini
sudah dilakukan pada sebagian kecil bisnis retail, seperti Indomart. Jadi
konsumen merasa dihargai ketika berbelanja di tempat Anda, dan tidak segan
untuk datang berbelanja kembali.
Karena strategi pemasaran bisnis retail lebih mengacu pada konsumen akhir
sebagai potensi pasar, sebaiknya lakukan pemasaran bisnis dengan pendekatan
langsung kepada konsumen. Yakinlah bila loyalitas
konsumentelah terbentuk, maka yang menjadi agen pemasaran paling
efektif bagi bisnis Anda adalah para konsumen tersebut. Oleh karena itu, penuhi
kebutuhan konsumen dan
biarkan mereka menjadi agen pemasaran Anda. Salam sukses.