Senin, 04 Juni 2012

STARTEGI PEMASARAN RITEL


Membicarakan strategi pemasaran, memang tidak akan pernah ada habisnya. Berbagai cara dan usaha bisa dijadikan sebagai strategi untuk memasarkan sebuah produk. Salah satu strategi yang sudah dijalankan masyarakat dari dulu hingga sekarang adalah pemasaran dengan sistem retail atau eceran. Yang dimaksud dengan strategi pemasaran retail atau eceran sendiri adalah segala kegiatan jual-beli yang bertujuan menyalurkan barang kepada konsumen akhir, guna memenuhi kebutuhan pribadi para konsumen.
Sebagian besar pelaku usaha memilih untuk menggunakan strategi pemasaran ini, sebab peluang pasar yang paling potensial datang dari konsumen akhir, yang rata-rata membeli suatu produk untuk keperluan mereka sehari-hari. Tak heran bila saat ini perkembangan bisnis retail juga sangat pesat, lihat saja bisnis toko kelontong, minimarket, hingga bisnis retail yang sudah besar seperti Matahari, Alfamart, Indomart, dan Hero banyak dicari para konsumen.
Tingginya permintaan pasar akan produk retail, membuat sebagian besar pelaku usaha memilih strategi pemasaran tersebut untuk melepas produk mereka ke pasaran. Meskipun cara ini terbilang mudah, namun persaingan pasar bisnis retail sudah sangat tinggi. Maka dari itu bagi Anda yang ingin terjun dalam bisnis retail, sebaiknya perhatikan hal-hal berikut untuk memenangkan pasar :
Pertama, tentukan target pasar. Meskipun bisnis retail biasa menawarkan berbagai produk kebutuhan masyarakat, namun sebisa mungkin tentukan target konsumen yang ingin Anda jangkau. Misalnya saja lebih menekankan harga murah untuk menjangkau konsumen menengah kebawah, atau menyediakan produk dengan kualitas terbaik untuk menjangkau sasaran pasar menengah keatas.
Kedua, ciptakan loyalitas pelanggan. Memiliki konsumen yang loyal, merupakan strategi tepat untuk meningkatkan pemasaran. Bukan hanya itu saja, dengan adanya loyalitas konsumen juga membantu bisnis retail untuk menghadapi persaingan pasar. Ciptakan program-program promosi yang dapat meningkatkan loyalitas konsumen, contohnya saja dengan memberikan kartu diskon bagi para member, atau mengadakan event promosi setiap akhir pekan.
Ketiga, pilih lokasi usaha yang strategis. Pemilihan lokasi usaha sangat mempengaruhi tingkat penjualan pada bisnis retail. Sesuaikan lokasi usaha dengan bisnis retail yang ingin dijalankan, sebab lokasi usaha juga ikut menentukan potensi pasar. Seperti lokasi yang ada di tengah pemukiman warga, Anda bisa membuka toko kelontong. Sedangkan untuk lokasi usaha yang ada di daerah perkotaan, Anda bisa mencoba bisnis retail dengan minimarket atau supermarket.
Keempat, cantumkan brand pada setiap produk. Penanaman image kepada para konsumen, menjadi cara jitu untuk memasarkan bisnis retail. Yang perlu diingat adalah brand bukan hanya sekedar nama, jadi cantumkan brand yang telah ditetapkan di setiap produk. Seperti mencantumkan logo disetiap label harga produk, atau mencantumkan logo pada interior ruangan. Sehingga brand tersebut menjadi pembeda bisnis retail Anda dengan bisnis para pesaing.
Kelima, berikan pelayanan prima kepada konsumen. Jangan abaikan istilah pembeli adalah raja. Istilah ini memberikan masukan kepada para pelaku usaha untuk selalu memberikan pelayanan terbaik bagi para konsumen. Biasakan layani konsumen dengan 3S 1A (sambut, senyum, sapa dan antusias). Lakukan dari hal yang terkecil, seperti menyambut konsumen dengan salam dan mengucapkan terimakasih setelah mereka selesai berbelanja. Cara ini sudah dilakukan pada sebagian kecil bisnis retail, seperti Indomart. Jadi konsumen merasa dihargai ketika berbelanja di tempat Anda, dan tidak segan untuk datang berbelanja kembali.
Karena strategi pemasaran bisnis retail lebih mengacu pada konsumen akhir sebagai potensi pasar, sebaiknya lakukan pemasaran bisnis dengan pendekatan langsung kepada konsumen. Yakinlah bila loyalitas konsumentelah terbentuk, maka yang menjadi agen pemasaran paling efektif bagi bisnis Anda adalah para konsumen tersebut. Oleh karena itu, penuhi kebutuhan konsumen dan biarkan mereka menjadi agen pemasaran Anda. Salam sukses.


Senin, 16 April 2012

MARKETING RESEARCH + DOC

RISET PEMASARAN DAN SISTEM INFORMASI PEMASARAN


PROSES RISET PEMASARAN

Proses riset pemasaran mempunyai empat ( 4  ) langkah :
  1. Menetapkan Permasalahan dan tujuan riset.
a.     Riset Eksploratoris, riset pemasaran untuk mengumpulkan informasi awal yang akan membantu mendefinisikan permasalahan dan menawarkan hipotesis.
b.    Riset Deskriptif, riset pemasaran yang bertujuan secara lebih baik mendeskripsikan masalah, situasi pemasaran, akan pasar, seperti potensi pasar suatu produk atau demografi dan perilaku konsumen mereka.
c.    Riset kausal, riset pemasaran untuk menguji hipotesis hubunhan sebab akibat.

  1. Mengembangkan rencana riset untuk mengumpulkan informasi.
a.     Menentukan kebutuhan informasi spesifik.
b.    Mengumpulkan informasi skunder.
c.    Perencanaan Pengumpulan data primer.
-           Riset observasi, pengumpulan data primer dedngan mengobservasi orang, tindakan dan situasi yang relevan.
-           Riset Survey, aktivitas pengumpulan data dengan cara menanyakan pertanyaan kepada orang mengenai pengetahuan,sikap, preferensi dan perilaku pembelian mereka.
-           Wawancara Kelompok focus, wawancara pribadi yang melibatkan enam sampai sepuluh orang selama beberapa jam untuk membicarakan produk, jasa atau organisasi.
-           Mempresentasikan perencanaan riset, pada tahap ini periset pemasaran seharusnya merangkum perencanaannya dalam sebuah proposal tertulis.

  1. Mengimplementasikan rencana riset.
        Proses ini mencakup pemgumpulan, pemrosesan dan     penganalisaan informasi. Pengumpulan data dapat    dilakukan oleh staf riset pemasaran atau    perusahaan lain.

  1. Mengimplementasikan dan melaporkan penemuan.
        Peneliti kemudian mengimplementasikan temuan- temuannya, menarik kesimpulan dan melaporkannya   kepada manajemen.


PERTIMBANGAN RISET PEMASARAN LAINNYA

1.      Riset pemasaran pada Usaha Kecil dan Organisasi Nonprofit.
2.      Riset Pemasaran Internasional.
3.      Kebijakan publik dan etika dan Riset Pemasaran.
a.  Gangguan terhadap Privasi Konsumen.
b.  Penyalahgunaan Hasil Riset.

SISTEM INFORMASI PEMASARAN

Adalah suatu struktur yang berlanjut dan saling terkait dari orang, peralatan dan prosedur untuk mengumpulkan, memilih, menganalisa, mengevaluasi, dan mendistribusikan informasi yang dibutuhkan, tepat waktu dan akurat bagi para pengambil keputusan pemasaran.

Menilai Kebutuhan Informasi

Sistem pemasaran yang baik akan selalu mengembangkan antara informasi yang inggin dimiliki oleh manajer dengan apa yang seharusnya mereka butuhkan dan apa yang layak ditawarkan.

Mengembangkan Informasi.
Informasi yang dibutuhkan oleh para menajer pemasaran bisa dipaparkan dari data internal, intelegen dan riset pemasaran. Sistem analisis informasi kemudian memproses informasi itu intuk membuatnya menjadi lebih berguna bagi para manajer.
n  Data Internal
        Merupakan kumpulan informasi terkomputerisasi yang didapat dari sumber data di dalam perusahaan.

n  Inteligen Pemasaran
        Informasi harian mengenai perkembangan lingkungan    pemasaran yang membantu manajer menyiapkan dan     menyesuaikan rencana pemasaran mereka.

n  Riset Pemasaran
        Desain, koreksi, analisa, pengumpulan, dan pelaporan data yang sistimatis yang sesuai dengan situasi pemasaran yang dihadapi sebuah organisasi.

n  Analisis Informasi
        Data yang sudah dikumpulkan oleh perusahaan    inteligen pemasaran dan sistem riset pemasaran       seringkali membutuhkan analisa lebih lanjut dan         seringkali manajer membutuhkan bantuan lebih banyak         dalam mengunakan informasi itu ke permasalahan dan      keputusan pemasaran mereka.
n  Mendistribusikan Informasi
        Informasi yang dikumpulkan oleh intelegen pemasaran dan riset pemasaran harus didistribusikan kepada      manajer pemasaran yang tepat pada saat yang tepat.


Kamis, 12 April 2012

PROSEDuR PENGGADAIAN EMAS DI KANTOR CABANG BANK BNI SYARIAH

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1            Latar Belakang

Perbankan Syariah adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Menurut (Susilo, 1999:10) “Bank dalam aktivitasnya, baik penghimpunan dana maupun dalam rangka penyaluran dananya memberikan dan mengenakan imbalan atas dasar prinsip syariah yaitu jual beli dan bagi hasil. Bank Syariah menggunakan prinsip di dalam hukum Islam.Prinsip umum hukum Islam, berdasarkan pada sejumlah ayat dalam Al-Qur’an menyatakan bahwa perbuatan memperkaya diri sendiri dengan cara yang tidak benar, atau menerima keuntungan tanpa memberikan nilai imbangan secara etika dilarang.
Menurut Yusak Laksmana (2009:162) bahwa : “Gadai Emas Syariah BNI Syariah atau disebut juga Pembiayaan Rahn merupakan penyerahan jaminan atau hak penguasaan secara fisik atas barang berharga berupa emas lantakan kepada bank sebagai jaminan atas pembiayaan (qardh) yang diterima. Gadai emas syariah ini dapat dimanfaatkan untuk yang membutuhkan dana jangka pendek”.
Masyarakat yang membutuhkan dana cepat, menggadaikan barang-barang, terutama perhiasan, adalah solusi yang paling banyak dilakukan. Sebab, uang yang dibutuhkan bisa keluar dalam waktu cepat dan biayanya relatif murah. Selama ini, masyarakat menjadikan pegadaian sebagai tujuan utama untuk menggadaikan barang-barang. Namun kini perbankan juga masuk ke bisnis ini, termasuk perbankan syariah, produknya pun menjadi bervariatif, diantaranya gadai emas. Perkembangan ini membuat gadai , khususnya yang menganut prinsip syariah, maka masyarakat akan merasa lebih nyaman menggadaikan emasnya dan barang yang digadaikan pun aman tersimpan dan juga didukung dengan jasa asuransi yang menjamin keamanan emas.



BAB II

TEMPAT KERJA PRAKTEK


2.1 Sejarah Singkat Perusahaan (Organisasi)


            PT. Bank Negara Indonesia didirikan pada tanggal 5 Juli 1946 berdasarkan Peraturan Pemerintah Pengganti UU No.2 tahun 1946 dengan nama Bank Indonesia yang berfungsi sebagai bank sentral. Setelah terjadinya krisis moneter yang melanda Indonesia pada tahun 1998, serta melihat situasi dan kondisi yang terjadi, banyak bank-bank yang di likuidasi, sedangkan bank syariah tetap berdiri kokoh dengan prinsip syariah yang dipakai. Oleh karena itu, dunia perbankan mulai tertarik untuk mempelajari dan menerapkannya. Dalam upaya untuk memperluas segmen pasar BNI maka manajemen BNI telah memutuskan untuk menggarap pasar Bank Syariah sebagai satu diantara beberapa upaya untuk memperkuat bisnis BNI.
PT. Bank Negara Indonesia (persero) Tbk. Kantor Cabang Syariah dibentuk secara mandiri melalui Tim Proyek Internal tanpa bantuan konsultan. Pola yang di gunakan perusahaan untuk masuk dalam pasar perbankan syariah adalah Dual Sistem Bank yakni menyediakan layanan perbankan umum dan syariah sekaligus. Hal ini sesuai dengan UU No. 10 Tahun 1998 yang memungkinkan bank-bank umum untuk membuka layanan syariah. Setelah
 dikeluarkannya UU No. 10 Tahun 1998 yang memperbolehkan Bank Konvensional untuk membuka layanan syariah, kemudian pada tahun 1999 terbentuklah Tim Proyek Cabang Syariah. Pada tanggal 29 April 2000, dilakukan pembentukan lima cabang pertama yaitu di Pekalongan, Jepara, Yogyakarta, Malang dan Banjarmasin. Kemudian pada tahun 2001 pembukaan cabang selanjutnya di lakukan di Padang, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Bandung dan Makasar serta pembukaan cabang di Medan dan Palembang pada tahun 2002.

2.2 Visi dan Misi Perusahaan
a.   Visi
Adapun visi dari Bank BNI Syariah secara umum yaitu menjadi Bank Syariah yang unggul dalam layanan dan kinerja dengan menjalankan bisnis sesuai kaidah insya Allah membawa berkah.
b.      Misi
Adapun misi dari Bank BNI Syariah secara umum yaitu:
1.      Secara istiqomah melaksanakan amanah untuk memaksimalkan kinerja dan layanan perbankan dan jasa keuangan syariah sehingga dapat menjadi bank syariah kebanggaan anak negeri.
2.      Memberikan kontribusi positif pada masyarakat dan peduli pada kelestarian lingkungan.
3.      Memberikan solusi bagi masyarakat untuk kebutuhan jasa perbankan syariah.
4.      Menjadi acuan tata kelola perusahaan yang amanah.

Tujuan  Bank BNI Syariah cabang Bogor
Tujuan utama manajemen PT BNI dalam pengembangan Bank Syariah adalah : Dalam rangka menjadi Universal Banking perlu mengakomodir kebutuhan masyarakat yang ingin menyalurkan keuangannya melalui perbankan syariah serta sebagai alternatif dalam menghadapi krisis yang mungkin timbul dikemudian hari, mengingat kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah tidak terkena negatif spread seperti yang dialami oleh Bank-Bank konvensional.



BAB III
METODE PRAKTEK

3.1     Tempat Kerja Praktek dan Periode Kerja Praktek

            Kerja praktek merupakan tugas akhir bagi mahasiswa, oleh karena itu mahasiswa dituntut untuk menyelesaikan laporan kerja praktek. Sebelum melaksanakan kerja praktek mahasiswa diberi kesempatan untuk mencari sendiri institusi yang bersedia menerima mahasiswa untuk melakukan kerja praktek nantinya. Setelah mendapat instusi yang bersedia menerima mahasiswa untuk melakukan kerja praktek kemudian mahasiswa diharuskan membuat surat pengantar dari kampus sebagai tugas akhir bagi mahasiswa.
v  Tempat Kerja Praktek
Nama perusahaan                   : PT.Bank BNI Syariah Cabang Bogor
Alamat                                    : Jl.Pajajaran Raya No.27 A-B, Warung     Jambu-16153
Telepon                                   : (0251) 833 7620, 833 7306, 833 7828
Fax                                         : (0251) 838 4968
Email                                      : www.bnisyariah.co.id

v  Waktu pelaksanaan Kerja Praktek
Pelaksanaan Kerja Praktek dilakukan kurang lebih selama 9 hari kerja, terhitung dari tanggal 12 Juli - 22 Juli 2011 dan jam kerja dimulai pada pukul 07.30 – 17.00 WIB.

Metode yang digunakan dalam Kerja Praktek

3.3.1    Metode Pendekatan
            Metode yang digunakan dalam penyusunan Laporan Kerja Praktek ini adalah metode deskriptif. Penggunaan metode tersebut didasarkan pada pertimbangan  Bahwa penulisan ini bertujuan untuk memperoleh pengetahuan tentang bagaimana cara PT.Bank BNI Syariah Cabang Bogor dalam mempraktekan Gadai Emas.


3.3.2    Tekhnik Pengumpulan Data

            Tekhnik pengumpulan data yang digunakan dalam penyusunan Laporan Kerja Praktek ini adalaha studi lapangan yang dilakukan dalam dua cara yaitu :
a.       Wawancara, adalah pengumpulan data primer dengan mengajukan pertanyaan secara langsung oleh pewawancara (pengumpulan data)  kepada sumber yang dianggap penguasai pokok permasalahan yang diajukan.
b.      Pengamatan aktifitas yang dilakukan terhadap suatu proses atau objek dengan maksud merasakan dan kemudian memahami, untuk mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan.
3.3.3    Tekhnik Analisis Data         
            Mengawali kegiatan ini dengan melakukan observasi, setelah dirasa cukup, mengumpulkan data berkaitan dengan kinerja dan operasionalisasi Bank sehari-hari, khususnya pada bagian Gadai Emas data primer yang telah memadai ini selanjutnya dikombinasikan dengan data sekunder yang berasal dari PT.Bank BNI Syariah Cabang Bogor.



BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Hasil Kerja Praktek

Biaya-biaya:
  1. Biaya perawatan dan pemeliharaan
Biaya perawatan dan pemeliharaan sebesar 1,2% per bulan  dari nilai taksiran barang untuk masa 1 bulan dan dihitung secara harian. Atau dengan kata lain setiap Rp. 1.000.000,00 nilai taksiran barang akan dikenakan biaya perawatan dan pemeliharaan sebesar Rp.533 per hari. Biaya ini dibayar dibelakang atau pada saat melunasi atau perpanjangan.
  1. Biaya materai Rp. 6.000,00 (dibayar dimuka)
  2. Biaya administrasi (dibayar dimuka)
-          Taksiran barang 1.000.000,00 s/d Rp. 10.000.000,00 sebesar Rp. 10.000,00
-          Taksiran barang Rp. 10.000.000,00 s/d Rp.25.000.000,00 sebesar
Rp. 25.000,00
-          Taksiran barang Rp. 25.000.000,00  ke atas   Rp. 50.000,00

Simulasi dalam perhitungan taksiran sudah disesuaikan dengan ketentuan-ketentuan yang sudah ditetapkan kantor pusat Bank BNI Syariah berdasarkan persyaratan dan ketentuan produk yang sudah di tetapkan maka hasil dari contoh khasus di bawah ini :
Contoh:  Nasabah menggadai emas batangan/ logam mulia 10 gram. Harga taksiran emas per gram Rp.300.000,00 maka mulai taksiran barang adalah
10 x 300.000,00 = Rp3.000.000,00
Nilai pembiayaan atau qardh maksimal :
= 97% x Rp3.000.000,00 = Rp2.910.000,00 
Biaya Pemeliharaan dan Perawatan per hari Rp1.200,00
4,8%  x Rp3.000.000,00   =  Rp1.200,00
120 hari      
Misalkan nasabah melunasi di hari ke 10, maka biaya pelunasan adalah :
( 10 x Rp1.200,00)  + Rp2.910.000,00  = Rp2.922.000,00
Simulasi Untuk memperpanjang:
4 bulan= 120 hari
Biaya pemeliharaan dan perawatan Rp1.200,00 per hari
Biaya administrasi (dibayar dimuka)
Taksiran barang 1.000.000,00 s/d Rp.10.000.000,00 sebesar Rp. 10.000,00
Materai Rp6.000,00
 (120 x Rp1.200,00) + Rp10.000,00 + Rp6.000,000
 Rp144.000,00 + Rp16.000,00
=  Rp160.000,00

4.2 Manfaat Kerja Praktek

            Kerja Praktek di BanK BNI Syariah merupakan suatu pengalaman guna mengetahui bagaimana cara menginformasikan dan membuat langkah-langkah dalam menggadaikan emas seperti teori yang pernah di ajarkan dalam membuat flowchard dalam mengatasi sesuatu dari awal hingga akhir secara sistematis. Dan mengetahui lebih lanjut bagaimana cara dan perbedaan  dalam menggadaikan emas di Bank BNI dan di pegadaian biasa.
              Praktek kerja lapangan ini memberikan suatu pengetahuan tentang cara dalam menggadaikan perhiasan atau lantakan yang mudah dan berbasis syariah dan bagaimana menjalin hubungan dengan para nasabah agar terjadi kesinambungan yang baik dan saling menguntungkan. Diantaranya nasabah tidak dikenakan bunga dalam menggadaikan emas lantakannya maka dari itu biasanya nasabah lebih percaya pada Bank yang berbasis Syariah karena berbasis transparans dan bisa meningkatkan kepercayaan, kenyamanan masyarakat dalam menggadaikan emas yang tidak menggunakan bunga secara otomatis masyarakat pun akan lebih bisa memilih-milih dimana mereka akan menggadaikan emasnya.


44.2 Analisis 
Masyarakat yang sedang membutuhkan uang secara cepat dan memiliki emas berupa lantakan bisa di gadaikan di Bank BNI Syariah tanpa harus memikirkan bunga karena di Bank BNI Syariah ini tidak memungut bunga sedikitpun karena oleh karena itu penggadaian emas di Bank BNI Syariah ini sangat diminati oleh masyarakat dan cara-cara dalam menggadaiakan emas lantakan di Bank BNI ini membutuhkan waktu kurang dari 30 menit dalam menaksir emas lantakan tersebut tarif penitipan pun ditetapkan harian, terutama gadai emas ini dikelola secara syariah dan tidak menggunakan bunga jika harga taksiran di setujui oleh nasabah maka akan secara otomatis dana pembiayaan akan masuk ke dalam buku tabungan. jika nasabah tidak bisa mengembalikan uang tersebut dalam jangan waktu yang telah ditentukan maka emas lantakan tersebut bisa diperpanjang selama 4 bulan lamanya namun hanya bisa diperpanjang 2 kali saja jika sampai 2 kali diperpanjang tidak bisa menebus maka emas tersebut akan dikelola oleh Bank untuk dijual.


BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1     Kesimpulan
Dari hasil pembahasan di atas, diketahui Bank BNI Syariah merupakan Bank yang berbasis Syariah dan menggunakan prinsip di dalam hukum Islam. Prinsip umum hukum Islam, berdasarkan pada sejumlah ayat dalam Al-Qur’an menyatakan bahwa perbuatan memperkaya diri sendiri dengan cara yang tidak benar, atau menerima keuntungan tanpa memberikan nilai imbangan secara etika dilarang.
Masyarakat yang sedang membutuhkan uang secara cepat dan memiliki emas berupa lantakan bisa di gadaikan di Bank BNI Syariah tanpa harus memikirkan bunga karena di Bank BNI Syariah ini tidak memungut bunga sedikitpun karena oleh karena itu penggadaian emas di Bank BNI Syariah ini sangat diminati oleh masyarakat dan cara-cara dalam menggadaiakan emas lantakan di Bank BNI ini membutuhkan waktu kurang dari 30 menit dalam menaksir emas lantakan tersebut tarif penitipan pun ditetapkan harian, terutama gadai emas ini dikelola secara syariah dan tidak menggunakan bunga jika harga taksiran di setujui oleh nasabah maka akan secara otomatis dana pembiayaan akan masuk ke dalam buku tabungan. jika nasabah tidak bisa mengembalikan uang tersebut dalam jangan waktu yang telah ditentukan maka emas lantakan tersebut bisa diperpanjang selama 4 bulan lamanya namun hanya bisa diperpanjang 2 kali saja jika sampai 2 kali diperpanjang tidak bisa menebus maka emas tersebut akan dikelola oleh Bank untuk dijual.

5.2     Saran
            Ada beberapa saran yang disampaikan untuk memajukan perkembangan Bank BNI Syariah dalam Penggadaian Emas.
1.      Emas yang di gadaikan seharusnya di taksir oleh juru taksir yang memang benar-benar sangat mengerti tentang gadai emas bukan oleh customer service karena menghindari keraguan yang dirasakan oleh  nasabah jika ingin menggadaikan emas.
2.      Membuat selebaran yang up to date sehingga tidak membingungkan setiap nasabah yang membacanya karena jangka waktu penebusan emas terkadang berubah-ubah.

Rabu, 04 April 2012

BAB 2 JURNAL 2

BAB II

TEORI-TEORI MENURUT PARA AHLI


Menurut kasmir “ Pemasaran bank “(2004:9) : lembaga keuangan yang tugasnya menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat seta memberikan jasa-jasa bank lainnya.

Menurut pendapat Tse dan Wilton (1988) pengertian kepuasan pelanggan adalah respon pelanggan terhadap evaluasi ketidaksesuaian yang dirasakan setelah pemakaiannya.


Menurut pendapat Engel (1995) pengertian kepuasan pelanggan adalah sebagai evaluasi purna beli di mana alternatif yang dipilih sekurang-kurangnya sama atau melampaui harapan pelanggan, sedangkan ketidakpuasan timbul apabila hasil tidak memenuhi harapan pelanggan.


Menurut pendapat Kotler (1997) pengertian kepuasan pelanggan adalah tingkat keadaan perasaan seseorang yang merupakan hasil perbandingan antara penilaian kinerja/hasil akhir produk dalam hubungannya dengan harapan pelanggan.



Menurut Rismiyati dan Suratno  (2001:18) “Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan pada  usaha untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan melalui proses pertukaran”.
ha (2000:17) konsep pemasaran adalah sebuah filsafah bisnis yang menyatakan  bahwa pemuas kebutuhan merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan.

Menurut Lupiyoadi (2001:58) “Produk adalah keseluruhan konsep objek atau proses yang memberikan jumlah sejumlah nilai atau manfaat kepada konsumen”.

BAB 2 JURNAL 1

BAB II

TEORI-TEORI MENURUT PARA AHLI

Seperti dikemukakan oleh Thomas M. Scheidel bahwa kita berkomunikasi terutama untuk menyatakan dan mendukung identitas diri untuk membangun kontak sosial dengan orang di sekitar kita dan untuk mempengaruhi orang lain untuk merasa, berfikir atau berprilaku seperti yang kita inginkan (Mulyana, 2001 : 4)

Selain dari pada pengertian bank tersebut diatas juga ada pengertian bank syariah, karena skripsi ini mengambil tempat penelitian adalah bank syariah maka pengertian Bank Syariah adalah “Bank yang dalam aktivitasnya, baik penghimpunan dana maupun dalam rangka penyaluran dananya memberikan dan mengenakan imbalan atas dasar prinsip syariah yaitu jual beli dan bagi hasil (Susilo, 1999 : 110

Menurut Philip Kotler, pengertian jasa adalah : jasa merupakan aktivitas maupun manfaat apapun yang ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tanpa wujud dan tidak menghasilkan kepemilikan apapun

Henry Mintzberg mendefinisikan strategi sebagai 5P, yaitu: strategi sebagaiPERSPECTIF, strategi sebagai POSISI, strategi sebagai PERENCANAAN, strategisebagai POLA kegiatan, dan strategi sebagai “PENIPUAN” (Ploy) yaitu muslihatrahasia

Senin, 26 Maret 2012

Bentuk-bentuk retail

Berikut ini adalah pembagian industri ritel berdasarkan pengelompokan pada ciri-ciri tertentu disertai pengertian atau definsi :
1. Discount Stores / Toko Diskon
Discount store adalah toko pengecer yang menjual berbagai barang dengan harga yang murah dan memberikan pelayanan yang minimum. Contohnya adalah Makro dan Alfa
2. Specialty Stores / Toko Produk Spesifik
Specialty store adalah merupakan toko eceran yang menjual barang-barang jenis lini produk tertentu saja yang bersifat spesifik. Contoh specialty stores yaitu toko buku gramedia, toko musik disctarra, toko obat guardian, dan banyak lagi contoh lainnya.
3. Department Stores
Department store adalah suatu toko eceran yang berskala besar yang pengeloaannya dipisah dan dibagi menjadi bagian departemen-departemen yang menjual macam barang yang berbeda-beda. Contohnya seperti ramayana, robinson, rimo, dan sebagainya
4. Convenience Stores
Convenience store adalah toko pengecer yang menjual jenis item produk yang terbatas, bertempat di tempat yang nyaman dan jam buka panjang. Contoh minimarket alfa dan indomaret.
5. Catalog Stores
Catalog store adalah suatu jenis toko yang banyak memberikan informasi produk melalui media katalog yang dibagikan kepada para konsumen potensial. Toko katalog biasanya memiliki jumlah persediaan barang yang banyak.
6. Chain Stores
Chain store adalah toko pengecer yang memiliki lebih dari satu gerai dan dimiliki oleh perusahaan yang sama.
7. Supermarket
Super market adalah toko eceran yang menjual berbagai macam produk makanan dan juga sejumlah kecil produk non makanan dengan sistem konsumen melayani dirinya sendiri / Swalayan. Contoh yaitu Hero.
8. Hypermarkets / Hipermarket
Hipermarket adalah toko eceran yang menjual jenis barang dalam jumlah yang sangat besar atau lebih dari 50.000 item dan melingkupi banyak jenis produk. Hipermarket adalah gabungan antara retailer toko diskon dengan hypermarket. Contohnya antara lain hipermarket giant, hipermarket hypermart dan hipermarket carrefour.

Kamis, 22 Maret 2012


Analisis jurnal 1
1.      Judul : Kualitas pelayanan  di bank bni syariah
Pengarang : Andri Haryanto Tahun: 2007
2.      Tema: kinerja pelayanan

3.      Latar belakang masalah
Pelayanan menurut Kasmir, S.E., M.M., diartikan sebagai tindakan atau perbuatan seseorang atau organisasi untuk memberian kepuasan kepada pelanggan atau nasabah. Sedangkan Pelayanan Nasabah atau Customer Service Officer menurut Buku Operasional Bank BNI Syariah adalah kelompok kerja pelayanan yang merupakan himpunan dari pegawai yang profesional dibidang pelayanan dan ditujukan untuk meningkatkan kepuasan kepada nasabah, dengan cara memenuhi harapan dan kebutuhannya.
Customer Service Officer dituntut untuk selalu berhubungan dengan nasabah dan menjaga hubungan itu tetap baik. Hal ini tentu saja harus dilakukan karena menjaga hubungan yang baik dengan nasbah juga berarti menjaga image bank agar citra bank dapat terus meningkat di mata nasabah

4.      Masalah
SDM yang Kurang Kompeten
Seiring dengan perkembangan, perbankan juga mempunyai berbagai produk finansial. Seringkali pelanggan merupakan orang awam yang tidak mengetahui mengenai produk finansial yang tepat bagi mereka, dan mereka mengandalkan penasihat keuangan di bank untuk memilih produk yang tepat. Hanya saja, sangat disayangkan kadang karyawan bank tidak mempunyai financial skill yang cukup untuk memberikan edukasi kepada pelanggan

5.      Tujuan riset
1. Untuk mengetahui sejauhmana pengaruh antara Customer Service dalam memberi kepuasan kepada nasabah di Bank BNI Syariah Bogor
2.  Untuk mengetahui bagaimana kepuasan yang dirasakan nasabah Bank BNI Syariah Bogor


6. Teori & Penelitian:
Landasan Teori:
Seperti dikemukakan oleh Thomas M. Scheidel bahwa kita berkomunikasi terutama untuk menyatakan dan mendukung identitas diri untuk membangun kontak sosial dengan orang di sekitar kita dan untuk mempengaruhi orang lain untuk merasa, berfikir atau berprilaku seperti yang kita inginkan (Mulyana, 2001 : 4)

Selain dari pada pengertian bank tersebut diatas juga ada pengertian bank syariah, karena skripsi ini mengambil tempat penelitian adalah bank syariah maka pengertian Bank Syariah adalah “Bank yang dalam aktivitasnya, baik penghimpunan dana maupun dalam rangka penyaluran dananya memberikan dan mengenakan imbalan atas dasar prinsip syariah yaitu jual beli dan bagi hasil (Susilo, 1999 : 110

Dimensi Kualitas Pelayanan:.

a.         Cepat : waktu pelayanan tidak terlalu lama
b.         Tepat : dilayani sesuai dengan keinginan tamu
c.         Cermat : tidak menyimpang dari prosedur
d.         Cekatan : cepat tanggap dalam pelayanan
e.         Teliti : melaksanakan tahapan pekerjaan tanpa kesalahan
f.         Benar : tidak berbuat kesalahan
g.         Ramah : melayani dengan ramah
h.       Sopan : tidak tinggi hati

Kepuasan Pelanggan:
Pelanggan biasanya menilai sebuah perusahaan jasa itu dari berbagai hal. Ada beberapa faktor pendorong kepuasan pelanggan diantaranya kualitas produk (jasa), harga, kualitas pelayanan, faktor emosional, serta kemudahan untuk mendapatkan jasa tersebut.

7. Metode Penelitian:
-Analisis dan Pembahasan
-Uji Validitas dan Reabilitas

8. 
Kesimpulan:
kesimpulan yang di dapat adalah nasabah merasa puas atas pelayanan customer service karena cara cutomer dalam menjalankan tugasnya




9.Metodologi
1. Wawancara
a. Wawancara
Peneliti melakukan Tanya jawab secara langsung dengan pihak-pihak yang bersangkutan, yaitu suluruh pegawai bank bni syariah 
b. Kuesioner
Yaitu menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden, yaitu pegawai bank bni syariah
8. Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Metode analisis deskriptif
Metode analisis deskriptif merupakan cara merumuskan dan menafsirkan data Sehingga memberikan gambaran yang jelas tentang komunikasi dan semangat kerja karyawan Customer service Berdasarkan hasil jawaban responden.
b. Metode analisis kuantitatif
Metode yang digunakan untuk menyajikan data dalam bentuk angka. Peneliti menganalisis data dengan menggunakan metode Analisis Regresi Linier Sederhana  
10. Ruang Lingkup Materi
• Pelayanan
meliputi posisi: call centre, teller, and costumer service. Uraian pekerjaan: melayani nasabah, menerima setoran/penarikan, menangani pembukaan rekening, atau pengecekan saldo.

• Marketing
meliputi bagian Funding dan Lending. Mereka inilah yang disebut Banker, orang-orang yang menjadi pemain utama dalam bisnis sebuah bank dan menjadi penyuplai dana bagi bank tersebut. Tugasnya adalah menangani nasabah, mencari dana masuk, menawarkan kredit atau produk bank, dan lain-lain.

• Operasi
meliputi processing, settlement, dan kliring. Pekerjaannya bertanggung jawab akan keluar/masuknya pengiriman uang, penyelesaian transaksi, obligasi dan surat berharga.
• Support
meliputi bagian administrasi, legal, dan credit analyst.
• Non-operasional
meliputi Human Resource Department, IT, compliance, risk management, produk. Ruang lingkup pekerjaan mereka tidak berhubungan langsung dengan kegiatan banking itu sendiri.


1. Aktivitas dan kegiatan
Tugas yang harus dijalankan customer service Bank BNI Syariah  antara  lain: melayani pembukaan rekening giro, deposito, dan tabungan dalam negeri, melayani penutupan rekening giro, deposito, dan tabungan dalam negeri, melayani pembelian buku cek/bilyet giro dari nasabah, melayani informasi mengenai produk dan jasa bank dalam negeri, melayani pembukaan dan penutupan kartu ATM, melayani permohonan transaksi jasa dalam negeri, dan melayani keluhan nasabah. Dalam menjalankan tugasnya customer service seringkali menghadapi hambatan yang datang baik dari petugas customer servicenya sendiri, dari nasabah, dan dari media atau alat yang digunakan customer service dalam menjalankan tugasnya. Begitu beratnya tugas yang diemban customer service, petugas yang ditempatkan dibagian customer service haruslah orang yang berpengalaman dan menguasai pekerjaan kantor

TUJUAN DAN MANFAAT
Penetrasi nasabah terhadap kualitas pelayanan Bank BNI Syariah:
            Perubahan yang dilakukan mungkin harus ditingkatkan dalam hal efesiensi pelayanan agar nasabah tidak terlalu lama menunggu contohnya dengan menambah customer.

Persepsi nasabah terhadap kualitas pelayanan Bank BNI Syariah:
Untuk kasus bank, pelayanan yang diberikan akan sangat mempengaruhi citra dan persepsi nasabah terhadap bank yang bersangkutan.Apabila karyawan suatu bank memperlakukan nasabah secara baik, maka citra bank dimata nasabah pun akan baik. Namun, sebaliknya jika nasabah diperlakukan karyawan tidak baik, citra perusahaan di mata nasabah pun akan buruk. Pada Tabel 9 dapat dilihat bahwa sebanyak 11 orang nasabah menyatakan tidak puas dengan keramahan, kesigapan dan penampilan petugas, dan pelayanan yang diberikan Bank BNI. Sebanyak 22 orang nasabah menyatakan puas dengan keramahan, kesigapan dan penampilan petugas, namun tidak puas dengan pelayanan Bank BNI, dua orang nasabah menyatakan tidak puas dengan dengan keramahan, kesigapan dan penampilan petugas, namun puas dengan pelayanan Bank BNI. Sedangkan sebanyak 65 orang nasabah menyatakan puas dengan dengan keramahan, kesigapan dan penampilan petugas, dan pelayanan Bank BNI
Positioning:
Bank ini mencangkup semua kalangan masyarakat yang memang menginginkan prosedur yang berbasis syariah yang berarti transparan dan bebas bunga.

Strategi pemasaran:
Kebersihan dan kenyamanan secara umum baik dari segi ruang tunggu, kondisi kantor, toilet, tempat parkir yang memadai, dan mushola adalah bentuk pelayanan yang diberikan oleh bank. Bentuk pelayanan ini umumnya, akan menunjang kepuasan nasabah terhadap bank tersebut. Berdasarkan hasil analisis crosstab didapatkan bahwa, sebanyak tujuh orang nasabah menyatakan tidak puas dengan kebersihan dan kenyamanan secara umum, dan pelayanan Bank BNI. Sebanyak 26 orang nasabah menyatakan puas dengan kebersihan dan kenyamanan secara umum Bank BNI, namun tidak puas dengan lama pelayanannya. Sedangkan sebanyak 67 orang nasabah menyatakan puas dengan kebersihan dan kenyamanan secara umum, dan pelayanan Bank BNI.

12. Pembahasan dan Analisis
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi kepuasan nasabah terhadap pelayanan bank, dapat ditarik beberapa
kesimpulan.
1. Variabel kualitas pelayanan yang mencakup:
(1) keamanan,
(2) fasilitas yang diperoleh,
(3) lama pelayanan,
(4) keramahan, kesigapan dan penampilan petugas,
(5) sistem antrian signifikan pada taraf nyata 10% artinya kelima variabel kualitas pelayanan tersebut berpengaruh terhadap kepuasan nasabah.
2. Kelima variabel kualitas pelayanan yang terdiri dari
(1) keamanan,
(2) fasilitas yang diperoleh,
(3) lama pelayanan,
(4) keramahan, kesigapan dan penampilan petugas,
(5) sistem antrian memiliki hubungan yang positif dengan kepuasan nasabah. Jika kelima variabel kualitas pelayanan yang diberikan suatu bank semakin baik, maka tingkat kepuasan nasabah akan semakin tinggi,
13. Hasil
Hasil dari jurnal yang saya buat adalah tekhik dalam menjalankan tugas sebagai customer service dengan benar agar para nAsabah merasa puas dan kahirnya menjadi keutungan bagi kedua belah pihak, banyak hal yang harus dipelajari dari data-data tersebut agar tidak terjadi kekeliruan dalam menjalankan tugas sebagai customer service.